Masukkan benda uji dengan hati â€" hati agar tidak terjadi pemisahan butir â€" butir dari ketinggian 5cm diatas wadah dengan menggunakan sendok atau sekop sampai penuh. c. Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.
Masukkan benda uji dengan hati â€" hati agar tidak terjadi pemisahan butir â€" butir dari ketinggian 5cm diatas wadah dengan menggunakan sendok atau sekop sampai penuh. c. Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata.
permukaan agregat yang terselimut aspal terhadap keseluruhan permukaan. BAB II CARA PELAKSANAAN Peralatan ... Cara menyiapkan benda uji : 1) benda uji adalah agregat yang lewat saringan 9,5 mm (3/8") dan tertahan pada saringan 6,3 mm (1/4") sebanyak kirakira 100 gram;
Jun 11, 2009· Pada permukaan semua lapis pondasi agregat tidak boleh terdapat ketidakrataan yang dapat menampung air dan semua punggung (camber) permukaan itu harus sesuai dengan yang ditunjukkan dalam Gambar. Tebal total minimum lapis pondasi agregat kelas A dan kelas B tidak boleh kurang 1 cm dari tebal yang disyaratkan.
berat agregat kering permukaan jenuh dan berat air suling yang isinya. sama dengan isi agregat dalam keadaan jenuh pada suhu tertentu. c. Berat jenis semu (apparent spesific gravity) ialah perbandingan antara. berat agregat kering dan berat air suling yang isinya sama dengan isi. agregat dalam keadaan kering pada suhu tertentu. d.
CARA UJI PENYELIMUTAN DAN PENGELUPASAN PADA CAMPURAN AGREGATASPAL REVISI SNI RUANG LINGKUP : Standar ini menetapkan cara untuk menguji ketahanan penyelimutan film aspal pada permukaan suatu agregat. Pengujian ini diterapkan pada aspal cair, aspal emulsi, dan aspal semi padat. RINGKASAN : Agregat yang telah dipilih dan disiapkan
§ Masukkan benda uji kedalam kerucut terpancung dalam 3 lapisan, yang masingmasing lapisan ditumbuk sebanyak 8 kali, ditambah 1 kali penumbukan untuk bagian atasnya ( seluruhnya 25 kali ). § Angkat cetakan kerucut terpancung dan perhatikan bentuk agregrat yang akan menentukan keadaan agregat tersebut.
Agregat jenis ini lebih sedikit membutuhkan air dibandingkan dengan agregat dengan permukaan kasar. Dari hasil penelitian, kekasaran agregat akan menambah kekuatan gesekan antara pasta semen dengan permukaan butir agregat sehingga beton yang menggunakan agregat .
Kelekatan agregat terhadap aspal ialah prosentase luas permukaan batuan yang tertutup aspal terhadap keseluruhan luas permukaan. B. BENDA UJI Benda uji adalah agregat yang lewat saringan mm ( 3 / 8 ") dan tertahan pada saringan mm ( 1 / 4 ") sebanyak kirakira 100 gram.
Sifat Kimiawi. Sifat kimiwai relatif sangat penting dalam bahan perkerasan. Dalam campuran asphal hot mix, sifat kimia pada permukaan agregat dapat menentukan seberapa baik bahan pengikat aspal semen akan mematuhi permukaan agregat.
Uji kekerasan ini menghasilkan data berupa jumlah persentase berat butiran agregat yang lolos ayakan 2,36 mm setelah mengalami tekanan 400 KN. Bila jumlah agregat yang tertahan ayakan mm adalah < 30%, maka agregat tersebut dapat digunakan untuk beton tahan aus, sedangkan bila > 30%, maka agregat tersebut hanya dapat digunakan untuk beton normal saja.
a) Agregat gabungan merupakan campuran dari agregat kasar dan agregat halus (pasir dan atau abu batu). b) Untuk mendapatkan gradasi agregat gabungan bisa dilakukan dengan menggunakan cara analitis maupun grafis.
Aug 20, 2009· Menentukan Agregat Halus dalam kondisi Jenuh Permukaan Kering (SSD). a. Masukkan benda uji ke dalam kerucut terpancung dalam 3 (tiga) lapis, dimana pada masingmasing lapisan ditumbuk sebanyak 8 (delapan) kali, ditambah 1 (satu) kali penumbukan untuk bagian atasnya (total penumbukan sebanyak 25 kali).
2. Berat isi agregat ukuran butir maksimum () dengan cara penusukan : a. Timbang dan catat wadah (W1). b. Isi wadah dengan benda uji dalam tiga lapis yang sama tebal. Setiap lapis dipadatkan dengan tongkat pemadat yang ditusuk â€" tusuk sebanyak 25 kali secara merata. c. Ratakan permukaan benda uji dengan menggunakan mistar perata. d.
Metode pengujian slump beton Uji Slump bertujuan untuk menentukan kosestensi dari campuran beton segar. Pengujian ini sangat berhubungan erat dengan kekuatan beton karena menunjukan berapa banyak kanduangan air yang digunakan.
gradasi, kekasaran permukaan, dan bentuk agregat. Oleh karena itu hasil uji tekan dari sejumlah benda uji silinder beton akan bervariasi disekitar kuat tekan rerata.
gradasi, tekstur permukaan, bentuk butiran dan ukuran agregat maksimum yang digunakan. Sedangkan sifat kohesinya diperoleh dari sifatsifat aspal yang digunakan.
ANALISA a. Agregat halus disebut kering merata jika telah dapat tercurah dengan baik. tebarkan agregat diatas talam dan kemudian keringkan diudara panas sampai tercapai keadaan kering permukaan gram. Sebagian benda uji yang kering permukaan jenuh. Agregat halus 500 gram SSD dimasukkan kedalam piknometer dan diisi air sampai kapasitasnya 90%.
Apa perbedaan agregat atau yang biasa disebut base coarse. Lapis pondasi bawah atau di sebut agregat lapis pondasi kelas B adalah bagian perkerasan .